JELAJAHWANGSA.com - Berlokasi di Kelurahan Condong Catur, Depok, Sleman, tepatnya wilayah utara Yogyakarta, terdapat ruang baca yang menarik di sebuah rumah bernama Dyan Art Studio alias Rumah DAS. Ruang baca ini merupakan salah satu ruang baca yang disediakan oleh Dyan Anggraini, pemilik Rumah DAS sekaligus mantan Kepala Taman Budaya Yogyakarta.
Ketika memasuki ruang baca, pengunjung dapat mencium aroma buku yang khas. Kebanyakan koleksi di perpustakaan ini adalah buku lawas. Terdapat satu lemari serta tiga rak buku besar dalam ruangan ini. Di tengah ruangan, terdapat pula satu meja kayu panjang dengan 8 kursi di setiap sisinya. Meja ini disediakan sebagai tempat baca di perpustakaan ini.
Syeean, staf Marketing Komunikasi Rumah DAS, menceritakan Ruang baca ini pada mulanya merupakan ruang kosong yang kemudian diisi oleh koleksi buku milik Dyan, suami, serta anaknya. Pada akhirnya, tempat ini menjadi perpustakaan pribadi sebelum beralih menjadi ruang baca yang terbuka untuk umum. Syeean turut menjelaskan ruang baca ini terdiri dari buku-buku tentang kebudayaan, sejarah, arsitektur, desain interior, katalog seni rupa, serta beberapa komik.
“Karena buku-buku disini kebanyakan buku kebudayaan, jadinya pengunjung Ruang Baca Rumah DAS itu rata-rata biasanya mahasiswa dari rumpun sosial,” terangnya saat ditemui Jelajahwangsa, Sabtu (08/06/204).
Ruang Baca Rumah DAS hanya buka pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, pada pukul 11.00-20.00 WIB. Pengunjung dapat membuat janji dengan pihak rumah baca jika hendak datang di luar waktu tersebut.
“Jika mau berkunjung ke ruang baca di luar akhir pekan, misalnya ingin mencari buku atau lainnya, itu bisa saja, asalkan membuat janji dulu,” tambah Syeean.
Rafif, pengunjung Ruang Baca Rumah DAS, berkomentar, “Di perpustakaan Rumah DAS ini saya banyak menemukan buku yang saya cari, yang tidak pernah saya temukan di tempat lainnya.”
Rafif menambahkan, alasan lain ia berkunjung ke Ruang Baca Rumah DAS adalah tempatnya yang tenang dan tidak berisik.
Rumah DAS hanya memperbolehkan pengunjung untuk membaca buku yang tersedia di sana. Artinya, buku tidak dapat dipinjam atau dibawa pulang ke rumah karena Rumah DAS hanya menyediakan sebuah buang baca bagi penggemar buku.
Penulis: Arsy Qamara
Editor: Rizki Amanda Putra Hanka